Hidup ini indah, dan hidup ini cuma satu kali. Jadi sudah pasti kita harus menjadikan hidup kita agar menjadi semulia-mulianya ibadah, agar kita bisa berbahagia dunia akhirat. Kualitas hidup seseorang memang sangatlah ditentukan oleh kualitas hatinya, akan tetapi kualitas hati juga sangatlah ditentukan dari kualitas pikiran dan tindakan seseorang.
Nah pada artikel ini, saya akan share kepada Anda mengenai 5 kebiasaan positif yang harus dan wajib kita lakukan setiap hari agar hidup kita menjadi positif juga :). Apa sajakah kelima hal tersebut? Untuk menjawab pertanyaan yang luar biasa itu saya mencoba membaca, mencermati dan merenungi tindakan-tindakan orang besar yang saya ketahui. Alhasil saya buatlah artikel ini.
Inilah ke-5 kebiasaan positif yang perlu kita lakukan setiap harinya
1. Memulai dari Segala Sesuatu yang Kecil
Segala yang besar itu pasti berasal dari hal-hal kecil yang menumpuk, lihatlah orang-orang sukses. Mereka semua bisa sukses karena melakukan hal-hal kecil yang bisa mereka lakukan ketika masih di awal, contohnya Mark Zuckerberg (pendiri dan pemilik Facebook) membuat situs Facebook hanya karena iseng akibat baru putus dari pacarnya. Namun siapa sangka proyek iseng itu bisa menjadi sebuah maha karya yang sangat mempengaruhi hidup manusia modern saat ini?
Jika kita ingin punya jiwa yang positif maka kita harus mulai menerapkan prinsip memulai dari segala sesuatu yang kecil ini. Misalnya Anda punya target berolahraga selama 30 menit per hari, 5 kali seminggu, maka cobalah memulai dengan hanya berolahraga 10 menit per hari. Setelah berhasil lalu coba tingkatkan menjadi 15 menit per hari, 20 menit per hari, 25 menit per hari… hingga target Anda tercapai.
Membentuk keberhasilan kecil ini sangatlah penting, sebab jika keberhasilan kecil kita itu sangat banyak dan terus berlanjut maka itu akan membentuk sebuah sukses yang amat besar. Dengan adanya “keberhasilan kecil” semacam itu, diri kita akan menjadi lebih termotivasi untuk bisa mencapai target yang lebih tinggi.
So, starts from the small, get early wins and move up.
2. Pilihlah yang Baik
Kan kita sudah tahu bahwa orang yang baik, dapatnya juga yang baik. Nah terus kalau hidup kita mau jadi baik, yuk mari kita jadi orang yang baik. Bagaimana cara jadi orang yang baik?
Caranya adalah dengan selalu memilih yang baik. Ya pilihlah yang baik dalam segala aspek kehidupan, misalnya kalau bicara, bicara yang baik. Kalau cari teman, cari teman yang baik. Cari teman yang mindsetnya positif dan bukan pengeluh. Kualitas hidup seseorang sangatlah tidak bisa lepas dari kualitas lingkungan dan pergaulannya. Untuk itu selalu pilihlah yang baik.
Ingat, jangan sia-siakan hidup Anda untuk menjadi seorang yang tidak besar. Jadilah orang besar, laksanakan tugas khalifah kita dalam kehidupan ini.
3. Senyum dan Tampil yang Anggun
Apa yang orang lihat dari kita itu sangatlah mempengaruhi pemikiran dan kesan orang terhadap kita. Nah kalau Anda mau menjadi jiwa yang positif, maka lakukanlah hal-hal positif. Contohnya tersenyum :). Kan kita tahu sendiri bawah senyum punya banyak manfaat bagi diri kita. Coba deh baca artikel Senyum Itu Ajaib, Anda akan temukan betapa luar biasanya kehidupan ini kalau kita tersenyum.
Selain senyum, kita juga perlu tampil anggun. Anggun di sini bukan hanya untuk wanita, tetapi juga untuk pria. Lihatlah para pemimpin-pemimpin besar dunia, mereka semua tampil anggun dan memikat. So, mulai dari sekarang perhatikan sikap dan tindakan kita. Jangan sampai tindakan atau sikap kita justru merendahkan kelas diri kita sendiri.
Yuk, kita tampil anggun. Supaya memikat bagi pasangan kita dan orang lain juga.
4. Berikan Hukuman Mendidik Bagi Diri Kita
Hukuman juga perlu kita siapkan bagi diri kita sendiri, kenapa perlu? Sebab dengan adanya hukuman maka kita akan lebih berdisiplin. Contohnya seperti ini (contoh ini saya kutip dari blog Strategimanajemen.net).
Alkisah ada seseorang yang bertekad selalu shalat subuh berjama’ah di mesjid dengan tepat waktu. Wah, betapa mulianya kebiasaan ini. Namun bagi sebagian besar orang, kebiasaan ini sering cuma fantasi yang tak pernah terwujud.
Orang tersebut lalu menciptakan self dis-incentive(semacam hukuman bagi dirinya sendiri): ia bilang kepada istrinya, setiap kali gagal shalat subuh tepat waktu di mesjid, ia akan menghukum dirinya sendiri dengan cara membersihkan WC dan kamar mandi di rumah. Begitulah, di minggu – minggu pertama, bisa dua tiga kali ia membersihkan WC lantaran gagal memenuhi tekadnya (dan istrinya hanya bisa senyam senyum karena kamar mandi di rumahnya sekarang benar-benar kinclong hehe..he).
Dis-insentif (atau hukuman/punishment) yang terasa simpel (namun powerful itu) pelan-pelan menggedor dirinya untuk komit terhadap tekadnya. Kini ia hampir tak pernah telat shalat subuh di mesjid tepat waktu. 365 hari dalam setahun.
Nah, sudah jelas kan? Maka dari itu mari kita siapkan hukuman khusus bagi diri kita (kalau kita salah) agar kita bisa lebih disiplin dalam mengejar target kita.
5. Ambil Tantangan
Kebiasaan mengambil tantangan adalah hal yang perlu ditanamkan jika kita mau menjadi orang sukses. Orang yang berani mengambil tantangan biasanya sangat optimis, dan dengan begitu ia akan mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tidak didapatkan oleh orang yang penakut.
Nah jika Anda mau, segera ambil tantangan yang hadir di depan Anda. Ingat loh, kita selalu bersama Tuhan. Jadi seberat apapun tantangan itu selalu bisa kita selesaikan jika kita di-izinkan oleh Tuhan. Mulai sekarang yuk kita tidak takut lagi.
O iya, agar kelima kebiasaan baik di atas bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Anda makacoba jalankan ke-5 kebiasaan positif di atas selama 40 hari tanpa henti. Studi menunjukkan, sebuah kebiasaan akan menjadi permanen jika ia dilakukan minimal selama 40 hari.
Oke, sekian dulu artikel ini mudah-mudahan apa yang kita bahas bisa bermanfaat. Jika Anda menyukai artikel ini, yuk bagikan ke teman-teman Anda :).
Tetap semangat!!
Creadit by blogmotivasi.com
Nafia Erliana
Oriflame Consultant
Email : nafia.erliana@gmail.com
WA/Hp : 083895269894 (only business text)
Shared by nafiaerliana.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar